
Dosen Prodi Pendidikan Fisika UIN Raden Intan Lampung berkolaborasi dengan Mahasiswa profesi insinyur di Universitas Indonesia, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam ajang International Symposium on Innovative Masjid (ISIM) 2024, mereka berhasil menyuguhkan inovasi yang sangat relevan dengan tantangan lingkungan saat ini.
Vandan Wiliyanti, dosen Prodi Pendidikan Fisika, bersama Rohmat Romdhani, mahasiswa profesi insinyur di Universitas Indonesia, mengusulkan sistem pengolahan air limbah wudu dan panen air hujan untuk masjid. Inovasi ini bertujuan untuk mewujudkan masjid yang ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan air, serta berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
“Masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat komunitas. Oleh karena itu, sangat penting bagi masjid untuk menjadi contoh dalam menjaga lingkungan,” ujar Vandan.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Sistem pengolahan air limbah wudu yang dikembangkan oleh tim UIN Raden Intan melibatkan beberapa tahap, mulai dari sedimentasi hingga reaksi kimia. Dengan teknologi cerdas, air limbah wudu dapat diolah kembali menjadi air yang bersih dan layak digunakan, tanpa mengabaikan aspek kesucian sesuai syariat Islam.
Sementara itu, sistem panen air hujan dapat menghemat hingga 60,7% kebutuhan air masjid. Air hujan yang tertangkap kemudian dapat diolah dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti wudu, membersihkan masjid, dan bahkan untuk menyiram tanaman.
Manfaat Inovasi
- Menghemat Penggunaan Air Bersih: Dengan adanya sistem pengolahan air limbah dan panen air hujan, kebutuhan akan air bersih dari sumber-sumber alam dapat dikurangi secara signifikan.
- Melindungi Lingkungan: Teknologi ini dapat membantu menjaga kualitas air tanah, mencegah pencemaran lingkungan, dan mendukung upaya pelestarian ekosistem.
- Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Inovasi ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam hal akses air bersih dan sanitasi, serta aksi iklim.
- Menjadi Contoh bagi Masjid Lainnya: Diharapkan inovasi ini dapat menginspirasi masjid-masjid lain untuk menerapkan teknologi serupa dan turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
Dukungan Pemerintah Sangat Diharapkan
Rohmat Romdhani berharap, pemerintah dapat memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan dan penerapan teknologi ini. “Dengan adanya kebijakan yang mendukung, kami yakin inovasi ini dapat menjadi gerakan nasional untuk mewujudkan masjid-masjid yang ramah lingkungan,” ungkapnya.
Inovasi yang dikembangkan oleh tim UIN Raden Intan Lampung menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan solusi yang konkrit untuk masalah lingkungan. Dengan semangat untuk menciptakan masjid yang lebih baik, diharapkan inovasi ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.