Humas UIN RIL – Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung bersama Ikatan Alumni (IKA) Fisika dan Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) menyelenggarakan acara Diskusi Ilmiah yang bertemakan pendidikan. Acara yang mengusung tema How to Improve STEM Education dihelat di Aula Fakultas Ushuluddin, Jumat (26/10/2018). Hadir sebagai narasumber Yudhiakto Pramudya PhD yang berprofesi dosen pascasarjana Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara yang dihadiri oleh mahasiswa, alumni dan dosen, dibuka langsung oleh Dr Yuberti MPd selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika. Dalam sambutannya, Yuberti menyampaikan bahwa pembelajaran STEM menjadi peluang dan tantangan bagi pendidik dan menarik untuk dipelajari. “Dengan adanya diskusi ilmiah ini, peserta mendapatkan pemahaman yang lebih baik,” kata Yuberti. Yudhiakto memamaparkan cara-cara pembelajaran aktif dan menarik, dengan tujuan agar nantinya mahasiswa ataupun siswa dapat berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Salah satu metode yang diajarkan adalah motede Think Pair Share. Pemateri mengajak langsung peserta untuk menerapkan cara belajar Think Pair Share yang disambut antusias dan semangat oleh para peserta. Selain pemaparan materi oleh narasumber, kegiatan tersebut juga diisi dengan diskusi. (Rls/NF/HI) Sumber: Klik

Bandar Lampung – Program Studi Pendidikan Fisika UIN Raden Intan Lampung kembali membuka pintunya untuk berbagi inspirasi dan pengalaman dalam dunia sains. Kali ini, kunjungan istimewa datang dari MA Nurul Iman Sekincau, Lampung Barat. Acara yang berlangsung penuh antusias ini dibuka langsung oleh Ketua Prodi Pendidikan Fisika, Dr. Yuberti, M.Pd., serta dihadiri oleh jajaran dosen yang turut menyambut para siswa. Dalam sambutannya, Dr. Yuberti menyampaikan pentingnya semangat belajar dan eksplorasi dalam sains untuk memahami fenomena alam secara lebih mendalam. Jelajahi Kampus, Kenali Fisika Lebih Dekat Kunjungan ini tidak sekadar memperkenalkan lingkungan akademik, tetapi juga memberikan pengalaman langsung kepada siswa MA Nurul Iman. Didampingi oleh mahasiswa dan mahasiswi Prodi Pendidikan Fisika, para siswa diajak menjelajahi lingkungan sekitar prodi dan Laboratorium Terpadu UIN Raden Intan Lampung. Di laboratorium, para siswa mendapatkan wawasan mengenai berbagai eksperimen fisika, penggunaan alat-alat laboratorium, serta aplikasi sains dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman ini diharapkan dapat membangun rasa ingin tahu serta ketertarikan mereka terhadap dunia fisika dan sains pada umumnya. Membangun Silaturahmi dan Masa Depan Sains Lebih dari sekadar kunjungan edukatif, acara ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara MA Nurul Iman Sekincau dengan Prodi Pendidikan Fisika UIN Raden Intan Lampung. Harapannya, kunjungan ini dapat membuka wawasan baru bagi para siswa dan menjadi motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di bidang sains dan teknologi. Dengan semangat berbagi ilmu dan membangun kolaborasi, Prodi Pendidikan Fisika UIN Raden Intan Lampung terus berkomitmen menjadi pusat pembelajaran yang inspiratif bagi generasi muda. Semoga ilmu yang didapatkan dari kunjungan ini membawa manfaat serta memperkuat semangat keilmuan bagi para siswa MA Nurul Iman Sekincau!

HUMAS UIN RIL – Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung menggelar workshop Robotic on Education dengan tema Teknologi Robotika Sebagai Inovasi Kreativitas Generasi Muda. Kegiatan ini diikuti mahasiswa sekitar 55 orang meliputi semester 2, 4 dan 6. Narasumber workshop tersebut yaitu Dosen Fakultas Tehnik Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung Mona Arif Muda ST MT. Ketua prodi Pendidikan Fisika Dr Yuberti MPd mengatakan, workshop robotic tersebut merupakan kali pertama yang diselenggarakan di UIN khususnya di prodi Pendidikan Fisika. “Tujuannya diantaranya prodi mengharapkan ada produk pembelajaran sains. Produk dari mahasiswa berupa robot, yang nantinya akan dipergunakan untuk publish ilmiah nasional,” kata Yuberti, Rabu (25/4/2018) Ketua prodi ini berharap, mahasiswa peserta workshop dapat membuat 2 unit robot hasil dari dari kegiatan tersebut. “Agar kreativitas dan inovasi mahasiswa tertuang pada kegiatan workshop ini ya harus ada hasil berupa robot,” ungkapnya. Tujuan jangka panjang, prodi menargetkan minimal dalam satu semester ada produk robot yang dihasilkan mahasiswa. Selain itu, robot yang diproduksi nantinya harus mencirikan UIN atau ada distingsi sebagai perguruan tinggi islam. “Nilai UIN harus ada. Misalnya ke depan dapat di produksi robot yang bisa mempraktekkan sholat. Atau fungsi-fungsi dari robot lainnya seperti mengeluarkan suara dan nada dasar,” imbuh Yuberti. Menurutnya, target pembuatan robot tersebut harus orisinil karya nyata dari mahasiswa. “Meskipun sederhana (robotnya), tapi ada nilai yang lebih tinggi yaitu karya sendiri,” tambahnya. Workshop tersebut merupakan rangkaian dari Semarak Expo Fisika 2018 yang berlangsung 23-27 April 2018 di FTK dan Lingkungan UIN Raden Intan Lampung. Selain workshop, kegiatan lainnya yaitu seminar nasional, lomba cepat tepat jenjang MA/sederajat, lomba da’i dai’ah, lomba adzan, pameran media pembelajaran sains dan lain-lain. (NF/FM/HI) Sumber: klik

Berdasarkan laman SINTA (Science and Technology Index) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), hingga bulan Oktober 2018 ini, baru ada 3 jurnal bidang fisika dan pendidikan fisika yang berhasil masuk dalam kategori peringkat 2 (SINTA 2). SINTA sendiri merupakan merupakan laman yang merilis peringkat jurnal-jurnal di Indonesia berdasarkan penilaian asesor dari Kemeristekdikti. Ketiga jurnal itu adalah: 🔰 Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia (JPFI) merupakan salah satu jurnal tertua di Indonesia. Jurnal ini diterbitkan oleh Jurusan Fisika Universitas Negeri Semarang. JPFI memulai publikasi pertamanya di tahun 2003 dan telah menerbitkan 14 volume hingga tahun 2018 ini. JPFI telah terakreditasi sejak tahun 2011. Berdasarkan data Google Scholar, total kutipan di JPFI sebanyak 1278 dengan h-indeks sebesar 21. 🔰 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika (JIPF) Al-Biruni diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. JIPF Al-Biruni memulai publikasi online pertamanya pada tahun 2012. Di tahun 2018, JIPF Al-Biruni telah terakreditasi dan masuk ke peringkat 2 (SINTA 2). Data Google Scholar menunjukkan bahwa JIPF Al-Biruni telah dirujuk sebanyak 210 kali dengan h-indeks sebesar 8. 🔰 Jurnal Pendidikan Fisika dan Aplikasinya (JPFA) diterbitkan oleh Jurusan Fisika Universitas Negeri Surabaya. Terbitan online pertama JPFA yaitu pada tahun 2011. Sama dengan JIPF Al-Biruni, akreditasi JPFA berhasil dicapai pada tahun 2018 dan masuk dalam kategori peringkat 2. Hingga Oktober 2018, kutipan di JPFA telah mencapai 133 dengan h-indeks sebesar 6. Itulah tiga jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika di Indonesia yang hingga saat ini berhasil terakreditasi dan masuk peringkat 2. Kita doakan ya semoga ke depan semakin bertambah jurnal fisika dan pendidikan fisika yang bisa terakreditasi, bahkan masuk dalam kategori reputasi tinggi (SINTA 1). #TadrisRadenIntan #TadrisJournal #Journal#Fisika #PendidikanFisika #SINTA#Ristekdikti Sumber: @tadrisjournal

  SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PRODI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG